Kunjungan Industri ke Indosat ooredoo



          KUNJUNGAN INDUSTRI
                                                         KE
                                                INDOSAT OOREDOO


   A.   Sejarah Indosat


    ·         1967
    Indosat didirikan sebagai perusahaan penanaman modal asing
     pertama di Indonesia yang menyediakan
     layanan telekomunikasi internasional
     melalui satelit internasional.
    ·         1980
     Indosat berkembang menjadi perusahaan telekomunikasi
     internasional pertama yang dibeli dan dimiliki 100%
     oleh Pemerintah Indonesia.

    Menjadi perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek
    Indonesia dan New York Stock Exchange. Pemerintah Indonesia
    dan publik masing-masing memiliki 65% saham dan 35% saham.

   Mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular
   dan SLI di Indonesia. Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile
   (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan
   multimedia di Indonesia.

  Mengambil alih saham mayoritas Satelindo, operator selular
  dan SLI di Indonesia. Mendirikan PT Indosat Multimedia Mobile
  (IM3) sebagai pelopor jaringan GPRS dan layanan
  multimedia di Indonesia.

  Bergabung dengan ketiga anak perusahaan yaitu, Satelindo,
  IM3, dan Bimagraha, untuk menjadi operator selular
  terkemuka di Indonesia.

   Meraih lisensi jaringan 3G dan memperkenalkan layanan 3,5G di Jakarta, Surabaya dan   beberapa kota lainnya

   Qtel membeli saham seri B sebanyak 24,19% dari publik sehingga menjadi pemegang saham     mayoritas Indosat dengan kepemilikan sebesar 65%. Selanjutnya Indosat dimiliki oleh Qatar   Telecom (Qtel) Q.S.C. (Qtel) atas nama Ooredoo Asia Pte. Ltd. (dahulu Qtel Asia Pte. Ltd.  (65%), pemerintah Indonesia (14,29%) dan publik (20,71%). Indosat memperoleh lisensi  tambahan frekuensi 3G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan anak perusahaan,  IM2, memenangkan tender untuk lisensi WiMAX yang diadakan pemerintah.

   Mendapatkan 2nd carrier 3G pada pita 2100MHz

   Memulai transformasi menyeluruh untuk menjadi
   perusahaan yang lebih fokus dan efisien melalui
   restrukturisasi organisasi, modernisasi dan ekpsi
   jaringan selular, dan inisiatif-inisiatif mencapai
   keunggulan operasional.

   Momentum untuk maju sebagai organisasi berfokus
   pada pelanggan yang mencapai 58,5 juta pelanggan
   didukung oleh peningkatan jaringan serta inovasi
   produk yang berkelanjutan.

   Komersialisasi jaringan 3G Indosat di
   frekuensi 900MHz.
   
  Peluncuran dan komersialisasi layanan 4G di 900 Mhz
  dengan kecepatan hingga 42 Mbps di beberapa
  kota besar di Indonesia.
     ·         2015
   Indosat resmi berganti nama menjadi
   Indosat Ooredoo.

    B.    Sejarah Perkembangan Jaringan Pada HP

1.TEKNOLOGI GENERASI AWAL / ZERO GENERATION (0G)
       Generasi awal (0G) atau Mobile radio telephone ini merupakan teknologi telepon selular modern permulaan, dimana menggunakan jaringan gelombang radio khusus dengan jangkauan jaringan yang terbatas dan dapat terhubung dengan jaringan telepon umum biasa. Biasa pada mobil dan truk agar dapat berkomunikasi. Mobile radio telephone ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers), RCCs (Radio Common Carriers), and two-way radio dealers. Prinsipnya seperti jaringan komunikasi Polisi atau Taxi (walkie-talkie), hanya saja Mobile radio telephone ini mempunyai nomor telepon tersendiri dan terhubung dengan jaringannya tersendiri.
     * Kemampuan teknologi 0 G (Zero Generation)
           Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang di implementasikan dan di komersilakan.
     * Kelemahan teknologi 0 G
           Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-duplex, jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas, tidak mendukung komunikasi data, oleh karena itu generaasi 0G tidak dapat bertahan lama

2.TEKNOLOGI GENERASI PERTAMA (1G)
      Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang diperkenalkan pada era 80-an dan masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya).
     * Kemampuan teknologi 1 G
            Kemampuan teknologi 1 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar.
     * Kelemahan teknologi 1 G
            Kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi, dan suara tidak jernih.

3.TEKNOLOGI GENERASI KEDUA (2G)
       Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
     * Kemampuan teknologi 2G
            Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS (Short Message Service adalah layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi sinyal digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga dapat menghemat baterai, sehingga handset dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai bisa lebih kecil.
     * Kelemahan teknologi 2 G
           Kecepatan transfer data masih rendah, tidak efisien untuk trafik rendah, jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).

4.TEKNOLOGI GENERASI DUA SETENGAH (2.5G)
       Teknologi 2.5G merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services) dan WiDEN, sedangkan yang berbasis CDMA diimplementasikan dalam CDMA2000 1x.



5.TEKNOLOGI GENERASI KETIGA (3G)
       Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang berfungsi mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam (stasioner).
     * Kemampuan teknologi 3G :
           Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video streaming lainnya.
     * Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :
            Kualitas suara yang lebih bagus, keamanan yang terjamin, kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access, support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melakukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda, infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Interkoneksi ke other mobile dan fixed users, roaming nasional dan internasional, bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymmetric data transmission, efiensi spektrum yang bagus, sehingga dapat menggunakan secara maksimum bandwidth yang terbatas, support untuk multiple cell layer, co-existance and interconnection dengan satellite-based services, mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service dan waktu.
Kelemahan Teknologi 3G
Memerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.

6.TEKNOLOGI GENERASI TIGA SETENGAH (3.5G)
       Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.

7.TEKNOLOGI GENERASI KEEMPAT (4G- FOURTH GENERATION)
       Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba. Salah satunya oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang, memanfaatkan tenaga hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4.
     * Motivasi Teknologi 4G 
          Mendukung service multimedia Interaktif, telekonfrensi, Wireless Intenet, bandwidth yang lebar, bit rates lebih besar dari 3G, global mobility, Service Portability, Low-cost service, dan skalabilitas untuk jaringan mobile.
     * Teknologi yang baru dalam 4G 
           Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched, semua komponen jaringan digital, bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps), dan jaringan keamanan data yang kuat.
     * Teknologi yang digunakan :
           Untuk teknologi 4G, kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah :
MIMO-OFDM (Multi Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation). OFDM merupakan suatu teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi adalah orthogonal satu sama lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan menyebabkan interferensi. Dan di sisi lain teknik MIMO dapat membuat kanal paralel independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data stream yang beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi bandwidth yang ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar 2 sedangkan pada bagian penerima 4. MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data sampai 59,52 Mb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Rangkaian Listrik Super node dan mesh

Pohon Berakar (Prefix, Infix, Postfix)

Materi Pohon (tree) Pada Matematika Diskrit