Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Faktorial, Permutasi, dan Kombinasi (Matematika Diskrit)

Gambar
Faktorial, Permutasi, dan Kombinasi A.      FAKTORIAL   Dalam matematika,  faktorial  dari  bilangan asli   n  adalah hasil perkalian antara bilangan bulat positif yang kurang dari atau sama dengan  n . Faktorial ditulis sebagai  n ! dan disebut n faktorial. Sebagai contoh, 7! adalah bernilai 7×6×5×4×3×2×1 = 5040. Selain itu juga, factorial dapat didefinisikan dalam beberapa bentuk, di antaranya sebagai berikut :                       Fungsi faktorial didefinisikan sebagai:                 Selain definisi tersebut, terdapat juga definisi secara rekursif, yang didefinisikan untuk  Untuk  n  yang sangat besar, akan terlalu melelahkan untuk menghitung  n!  menggunakan kedua definisi tersebut. Jika presisi tidak terlalu penting, pendekatan dari  n!  bisa dihitung menggunakan rumus  Stirling : Juga terdapat definisi analitik untuk faktorial, yaitu menggunakan fungsi gamma : n ! = Γ( n  + 1)  .        B.       Permutasi          Permutasi adalah

Pohon Berakar (Prefix, Infix, Postfix)

POHON BERAKAR (PREFIX, INFIX DAN POSTFIX)         Para perancang sistem operasi selalu berusaha memikirkan algoritma yang tepat, efektif dan efisien guna “menjaga” data yang ada agar tidak hilang. Seperti ketika suatu data akan disimpan di suatu media penyimpanan, bagaimana menentukan alamatnya agar dapat diraih kembali, bagaimana agar keterhubungan antara satu bagian data dengan bagian data lain tidak terputus, dan sebagainya.   Oleh karena itu, perlu digunakan struktur data (prefix, infix dan postfix) agar kita bisa membuat data agar tidak hilang ataupun berantakan. Untuk lebih jelasnya, mari kita bela jar cara membuat struktur data (prefix, infix, dan postfix) dengan benar : 1. Prefix yaitu notasi yang terbentuk atas operator dengan operand, dimana operator berada didepan operand. Contoh :  A + B * C ( Infix ) maka notasi  prefix nya adalah    +A*BC     Pemecahannya :                         A  +  B  *  C diketahaui ada 3 operand yaitu : A, B, C, da

Materi Pohon (tree) Pada Matematika Diskrit

Gambar
POHON (Tree) A. Definisi Pohon dan Hutan            Pohon (tree) pada matematika diskrit adalah merupakan graf yang tak berarah terhubung yang tidak memuat sirkuit sederhana.   D iagram pohon dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah dengan menggambarkan semua alternative     pemecahan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pohon adalah suatu graph yang banyak vertexnya sama dengan n (n>1), jika : ~  Graph tersebut tidak mempunyai lingkar (cycle free) dan banyaknya rusuk (n-1). ~  Graph tersebut terhubung . Contoh     :   Hutan ( forest ) merupakan kumpulan pohon yang saling lepas. Dengan kata lain, hutan merupakan graf tidak terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Ciri – ciri h utan : banyaknya titik = n banyaknya pohon = k banyaknya rusuk = n-k   B. Sifat Pohon      1. Misalkan   G   merupakan   suatu   graf   dengan   n   buah   simpul   dan   tepat   n   –   1   buah   sisi. 2. Jika   G   tidak   mempunyai   sirkuit   maka   G   mer